Penyu merupakan organisme ikonik hidup di perairan laut. Hal tersebut dikarenakan hanya ada 7 spesies penyu yang ada di dunia. Penyu merupakan reptil laut seperti kura-kura yang mampu menjelajah dunia dengan ke empat sirip kakinya. Indonesia menjadi salah satu habitat bertelur 6 penyu dari 7 penyu yang ada di dunia. Hal tersebut karena perairan Indonesia menjadi rute perpindahan (migrasi) Penyu Laut di persimpangan Samudera Pasifik dan Hindia.Penyu adalah satwa migran, seringkali bermigrasi dalam jarak ribuan kilometer antara daerah tempat makan dan tempat bertelur. Penyu menghabiskan waktunya di laut tapi induknya akan menuju ke daratan ketika waktunya bertelur.
Penyu termasuk ke dalam kelompok reptilian. Memiliki sisik yang keras, bertulang belakang, dan juga bernapas dengan paru-paru. Penyu yang dapat ditemui di Indonesia antara lain: Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Belimbing (Dermochelis coriaceae), Penyu Pipih (Natator depressus), Penyu Tempayan (Caretta caretta), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata).
Penyu merupakan spesies pengembara. Mereka lebih lama hidup di laut dan hanya kembali ke pantai untuk bertelur. Proses perkawinannya pun dilakukan di laut dan hanya sang induk yang akan kembali ke pantai untuk bertelur.
Setelah melakukan perkawinan dengan sang jantan di laut, sang induk akan kembali ke pantai setiap 2-3 tahun sekali untuk bertelur. Masa inkubasi telur biasanya terjadi selama 50-60 hari. Semakin panas suhu udara di sekitar telur, maka semakin cepat proses inkubasi penyu. Jenis kelamin tukik (bayi penyu) juga dapat ditentukan dari suhu udara di sekitar telur. Semakin panas suhu udara, makan akan semakin besar kemungkinan tukik betina yang lahir, begitu pula sebaliknya.
Faktanya, di Indonesia terdapat 6 dari 7 spesies penyu yang ada di dunia. Satu jenis penyu yang tidak dapat ditemukan di Indonesia adalah Penyu Lekang Kempi (Kemp’s Ridley). Sayangnya, kini penyu merupakan salah satu spesies yang terancam punah. Perubahan iklim, pembangunan industri, serta peningkatan sampah di laut menyebabkan kehidupan penyu terancam.
Di tahun 2016, PT Astra Daihatsu Motor berkomitmen untuk membina 4 konservasi Penyu yang tersebar di seluruh Indonesia. Konservasi ini merupakan orang-orang yang tergabung dalam Kelompok Pelestari Penyu yang mempunyai niat mulia untuk melindungi dan melestarikan penyu. Adapun area konservasi penyu binaan Daihatsu tersebar di Padang, Sumatera Barat; Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu; Batu Hiu, Pangandaran; dan Prancak, Bali.